Monday, November 7, 2016

Book Review: Everything and the Moon (The Lyndon Sisters #1) - Julia Quinn

Everything and the Moon (The Lyndon Sisters, #1)
Judul: Everything and the Moon (The Lyndon Sisters #1)
Pengarang: Julia Quinn
Genre: Historical romance


Seven years ago she broke his heart... 


When Robert Kemble stumbles across Victoria Lyndon in hedgerow maze, he can't believe his eyes. The girl who'd torn him in two, who let him plan on elopement and then left him standing by the side of the road, was suddenly within arm's reach, and even though his fury still knew no bounds, she was impossible to resist...

Seven years ago he left her all but ruined... 

Victoria's father had told her an earl would never marry a vicar's daughter, and he was right. Robert had promised her marriage, then danced off to London while she suffered the shame of a foiled elopement. But even though Victoria doesn't particularly enjoy her new life as a governess, when Robert offers her a job of a different sort—his mistress—she refuses, unable to sacrifice her honor, even for him.

But Robert won't take no for an answer, and he vows to make her his, through any means possible. Can these star-crossed lovers learn to trust again? And is love really sweeter the second time around?


Victoria Lyndon: Victoria adalah seorang anak pastur pembantu yang baru saja pindah ke Kent. Ibunya sudah meninggal dan ia hanya tinggal bersama ayahnya dan Ellie, adiknya. Victoria juga penyuka novel romance. Karakter Victoria kuat banget, dia independen dan nggak mudah menyerah. Victoria juga tipe perempuan penyuka kebebasan dan mandiri. Sebenarnya aku agak kesal sama tingkah Victoria dan pengen getok dia supaya sadar, bahwa Robert tuh cinta banget sama dia. Tapi untunglah menjelang ending akhirnya sadar. 

Robert Kemble: Anak seorang marquiss yang agak sedikit quirky menurutku, karena kadang suka ngomongin topik yang berhubungan dengan sains. Sama seperti Victoria, ibunya sudah meninggal dan hanya tinggal berdua dengan ayahnya. Tapi nanti ada sepupu-sepupu Robert yang lain seperti Aunt Brightsbill dan Harriet.  Robert tipe pria yang selalu terencana tapi pas di akhir malah ada kejadian yang lucu, haha. Aku bingung sebenarnya mau masukin Robert ke beta hero atau alpha hero. Tapi pastinya, Robert ini sweet banget. Kata-kata dan tindakannya menunjukkan dia benar-benar cinta sama Victoria. Bukan itu aja, Robert juga tahan berkali-kali menerima penolakan, dan tetap nggak mengurangi cinta dan sayangnya pada Victoria. 


Victoria Lyndon bertemu dengan Robert saat Robert sedang mengintipnya bermain di hutan. Saat itu, Robert dan Victoria mulai merasa ada kecocokan dan merekapun mulai berpacaran. Namun ketika berita mereka menjalin hubungan didengar kedua ayah masing-masing, ayah mereka tentu saja tidak mengizinkan. 

Ayah Victoria tidak percaya, bagaimana mungkin Robert, anak seorang marquiss yang notabene bangsawan bisa menyukai anak seorang pastur pembantu kalau tidak hanya ingin memanfaatkan Victoria? Sementara ayah Robert merasa Victoria hanya menginginkan kekayaan Robert. Tapi karena cinta, mereka berdua memutuskan untuk merencanakan kawin lari. Namun karena suatu insiden di malam saat mereka akan menjalankan rencana kawin lari tersebut, terjadi kesalahpahaman fatal yang akhirnya membuat Robert meninggalkan Victoria ke London dan Victoria menjadi sangat patah hati. Scene pun berlanjut ke 7 tahun kemudian, dimana mereka bertemu kembali di kejadian tidak terduga.

Aku merasa buku ini sangat 'Julia Quinn'. Percakapannya kental banget terasa ciri khasnya Julia Quinn. Selain itu, buku ini juga memuat banyak humor baik dalam scene maupun percakapannya. Aku ngakak banget pas awal-awal baca rayuan Robert ke Victoria, yang menurut aku rayuannya gombal banget dan boleh juga dipakai cowok-cowok merayu cewek zaman sekarang :P. Terus, adegan-adegan di buku ini juga lucu abis. Misalnya aja waktu Victoria dan Robert sama-sama bikin cemburu satu sama lain waktu makan malam. Sama juga waktu Macdougal dikira penjahat, hahaha! 

Robert juga tipikal hero yang sweet banget. Parah. Baik dari kata-kata maupun tindakannya benar-benar romantis dan bikin meleleh. Victoria beruntung banget, dicintai oleh Robert. Malah aku kesal banget sama Victoria yang berkali-kali menolak Robert. Padahal Robert udah berkali-kali minta maaf. Makanya waktu adegan Robert udah kesal banget kali ya, terus ngomel-ngomelin Victoria, aku happy banget, Sukurin lu, Victoria, rasain. Wkwkwk.. 

Ada beberapa adegan yang bikin aku tersentuh, salah satunya adalah saat Victoria bertanya pada ibunya sambil menatap langit. Disitu aku ngerasa banget kalau Victoria itu hanya merasa kesepian dan ingin dicintai. Sama waktu Robert melamar Victoria. Parah, sweet abis disitu sama kata-katanya Robert. Itu hero bisa banget sih bikin perempuan jatuh pingsan ke lantai?? Untuk adegan hot-nya aku nggak begitu merhatiin, tapi sepertinya lumayan cukup hot juga. Kata-katanya Robert selalu bisa aja deh buat menggoda dan merayu Victoria.

Tapi meski begitu, aku harus mengakui kalau aku cukup lelah menyelesaikan buku ini. Menjelang ending aku agak tertatih-tatih untuk menyelesaikannya. Beruntung ada adegan yang cukup menarik pas cerita udah mau selesai, jadi lumayan cukup menambah minat aku nyelsaiinnya. Tapi selebihnya, seharusnya buku ini bisa selesai cepat dan nggak membutuhkan begitu banyak halaman. Aku merasa cukup begitu banyak percakapan yang bertele-tele di dalamnya.

Oh ya, pesan moralnya juga cukup bagus di buku ini. Perempuan itu harus mandiri, independen, dan tetap strong tanpa bergantung sama laki-laki. Tapi ternyata, ada saatnya juga mereka membutuhkan laki-laki di sisinya dan juga, sebaliknya. Suka sama isu feminisme di buku ini! :D


Sebenarnya ada beberapa quote yang bagus di buku ini. Tapi ini yang paling aku sukai. :D 

"I have never been saner than I am at this very moment."


Overall, meski nyelsaiinya capek dan tertatih-tatih, tapi aku tetap suka sama buku ini. Suka sama karakter-karakternya seperti Victoria, Robert, Aunt Brightsbill, Harriet dan MacDougal. Juga suka sama scene-scene yang cukup menarik seperti pertengkaran mereka berdua. Terakhir, suka sama pesan moralnya. Jadi, aku beri 4 bintang buat kisah cinta lama bersemi kembali dari Victoria dan Robert. :D

No comments:

Post a Comment