Judul: A Week to Be Wicked (Spindle Cove #2)
Genre: Historical Romance
Pengarang: Tessa Dare
Tahun Terbit: 2012
When a devilish lord and a bluestocking set off on the road to ruin... time is not on their side.
Colin Sandhurst, Lord Payne, a rake of the first order, needs to be... anywhere but Spindle Cove.
These unlikely partners have one week to
• fake an elopement• convince family and friends they're in "love"• outrun armed robbers• survive their worst nightmares• travel four hundred miles without killing each other
All while sharing a very small carriage by day and an even smaller bed by night.
What
they don't have time for is their growing attraction. Much less wild
passion. And heaven forbid they spend precious hours baring their hearts
and souls.
Suddenly one week seems like exactly enough time to find a world of trouble. And maybe... just maybe... love.
Minerva Highwood: Aku harus acungin jempol untuk heroine seperti Minerva. Minerva adalah perempuan yang mandiri dan tahu apa yang dia mau. Dia adalah karakter yang cerdas, kuat, dan punya pendirian tegas. Dia juga sayang sama keluarga dan sahabatnya. Sepertinya Minerva adalah satu heroine terbaik yang pernah aku baca. Dia pantas bersanding dengan Colin.
Colin Sandhurst: Well, Colin menjadi salah satu hero terbaik yang pernah aku baca. Colin, oh, Colin! Colin yang diluarnya kelihatan nakal, bajingan, playboy, ternyata menyimpan kerapuhan dalam hati dan hidupnya. Colin ternyata juga sangat baik dan rendah hati. Demi Minerva dia rela menghadapi ketakutan terburuknya. Demi Minerva juga dia rela menjaga dan menepati janjinya untuk sampai ke Edinburgh. Demi Minerva juga Colin berusaha menjaga agar Minerva bisa menggapai mimpi dan cita-citanya.
SCREAM FOR LORD PAYNE AND MINERVA HIGHWOOD!!!
Minerva Highwood adalah seorang gadis nerd berusia 21 tahun
yang cinta banget sama batu. Iya, batu, karena dia adalah seorang geologist.
Viscount Payne atau Colin Sandhurst adalah seorang rake, scoundrel, playboy
atau apalah itu yang punya gangguan tidur saat malam hari. Jadi, dia insomnia
tiap malam dan nggak bisa tidur. Kecuali.. dia bercinta dengan wanita. Baru deh
dia bisa tidur.
Suatu malam, Minerva datang ke tempat Colin dan menawarkan
suatu penawaran. Minerva menawarkan Colin untuk nemenin dia ke Edinburgh,
Skotlandia, karena Minerva mau ikut kompetisi geologist disana. Minerva
menawarkan kalau dia menang, dia akan memberikan hadiahnya buat Colin. Colin
sebenarnya udah nggak mau ikut kegilaan Minerva, tapi karena satu lain hal,
akhirnya dia ikut juga. Dari sinilah kegilaan perjalanan mereka dimulai!
Reaksi aku pas baca ini adalah.. speechless!
Pernah nggak sih kalian baca buku sampai hangover dan nggak bisa move on ke buku lainnya?
Ini yang aku rasakan saat baca A Week To Be Wicked-nya Tessa Dare, yang menurut aku ceritanya baguuuuusssss.. banget! Aku ngakak, senyum-senyum sendiri, juga nangis pas baca buku ini. Padahal sekarang aku udah mulai baca buku kelanjutannya, tapi aku tetap masih nggak bisa move on dari cerita kedua seri Spindle Cove ini. Aku membaca cerita Colin dan Minerva sampai berulang-ulang loh. Karena memang ceritanya bagus, bagus, banget!
Buku ini benar-benar full of surprise! Aku benar-benar
ngakak banget sama kisah Minerva dan Colin. Perjalanan mereka dari satu tempat
ke tempat yang lain benar-benar penuh kegilaan dan aksi nekat. Aku nggak bisa
nebak akan kemana mereka setelah ini, apa yang akan mereka lakukan, karena
memang plot ceritanya penuh kejutan. Aku nggak menyangka Tessa Dare begitu cerdas membuat plot
cerita yang bisa bikin aku tertawa, terharu, dan merasakan hati tiba-tiba
hangat secara bersamaan. Two thumbs up for Tessa!
Aku cukup meleleh melihat bagaimana Colin sadar dia itu
nggak pantas buat Minerva. Menganggap bahwa hati Minerva itu sangat berharga.
Memperlakukan Minerva sebagai perempuan yang pantas diperjuangkan, dimenangkan,
dan dimanjakan. Dimana lagi aku bisa nemu laki-laki seperti Colin coba? Scene-scene di buku ini banyak banget yang memorable.
Memorable baik untuk bikin ketawa, bikin terharu, juga untuk bikin hati
meleleh.
Salah satu scene yang bikin aku ngakak adalah waktu Minerva
berusaha menyelamatkan Colin yang ditawan. Colin menyuruh Minerva untuk ambil
pisau di sepatu boot-nya, sementara tangan Colin diikat dan kaki Colin lagi
berusaha menahan pengawas. Tapi saking geramnya kali ya si Minerva, pas dia
udah berhasil ngambil pisau, Minerva malah nanya ke Colin, di bagian mana harus
ditusuk si pengawas itu. Padahal maksudnya Colin kan pisaunya digunain buat
motong tali yang mengikat tangannya Colin! WKWKWK!!!
Untuk scene yang bikin aku terharu, banyak banget. Salah
satunya adalah waktu seorang gadis kecil miskin bernama Elspeth minta Colin dan
Minerva datang ke booth mamanya yang seorang peramal, agar Colin dilihat masa
depannya. Saat itu Minerva bilang ke Colin bahwa persediaan uang mereka
menipis. Tapi memang Colin dasar hatinya baik, dia bilang dia nggak perlu
diramal dan sebagai gantinya dia akan meramal Elspeth. Colin tentu aja cuma
iseng bilang mau meramal Elspeth. Dia malah bilang yang intinya begini, bahwa dia melihat akan ada
permen di masa depannya Elspeth. Terus, Colin ngasih keping uang deh ke
tangannya Elspeth. So sweet banget, kan?
Scene yang bikin aku terharu dan meleleh? Banyak, banget,
nget, nget. Kalau diceritain bisa-bisa aku spoiler parah. Tapi, aku suka bagaimana
Colin memperlakukan Minerva sepanjang perjalanan mereka. Menjelang ending Colin
juga jadi begitu posesif dan nggak mau melepas Minerva. Kelihatan banget deh,
cintanya Colin pada Minerva itu sedalam apa. Oh ya, hot scene-nya juga oke kok.
Suka sama rasa sayang dan keposesifan Colin sama Minerva. Cerita di Spindle
Cove selagi mereka kabur juga menarik diikuti, karena menyibak misteri kaburnya
mereka berdua. Hahahaha…
Untuk cover. Cover aslinya super hot banget. Sukaa…. Colin
kelihatan tampan disitu dan Minerva juga kelihatan cantik. Serasi, dan super
seksi. Cocoklah mereka berdua. Terakhir, kekurangan buku ini? Sepertinya hampir nggak ada
deh! Kecuali kurang panjang. Aku berharap bisa melihat lagi kisah cinta Colin
dan Minerva, bahkan sampai anak-anak mereka. Hehe. Udah gitu, mana
epilogue-nya? T_T
Favorite quote aku sebenarnya banyak banget disini! Sepertinya buku ini memang dipenuhi quote yang bagus dan menginspirasi banget. Tapi kalau aku harus memilih, salah satu yang paling berkesan buatku adalah..
"When i look at you, my thoughts are something like this: God only knows what trials lie down that path." Smiling, she slipped her arms around his neck. "But take heart, Colin. Some women like to be surprised."
Favorite quote aku sebenarnya banyak banget disini! Sepertinya buku ini memang dipenuhi quote yang bagus dan menginspirasi banget. Tapi kalau aku harus memilih, salah satu yang paling berkesan buatku adalah..
"When i look at you, my thoughts are something like this: God only knows what trials lie down that path." Smiling, she slipped her arms around his neck. "But take heart, Colin. Some women like to be surprised."
Overall, aku sangat-sangat, merekomendasikan buku ini. Baca
dan kalian nggak akan menyesal mengikuti jalan cerita Colin dan Minerva yang
penuh kejutan. 5 BRILLIANT STARS aku kasih buat kisah cinta Minerva dan Colin!
No comments:
Post a Comment